melambai penuh buai angan
durinya sungguh tajam merajam
tusukan dalam mata tanda kejam
sungaiku tak dalam nan lengang
tak sanggup memadam api nyalang
jariku tak baik melentik
tak lagi memetik duri dipetik
merambat ketangan merentang
membisu bak batu tenggelam
hingga semua badan telanjang
memucat tanpa darah menerjang
hatiku tak mau lagi berdetak
berbaur dari tubuh sekarat
jantungpun semarak menepis
selangkah menyambut mati nan miris
durinya sungguh tajam merajam
tusukan dalam mata tanda kejam
sungaiku tak dalam nan lengang
tak sanggup memadam api nyalang
jariku tak baik melentik
tak lagi memetik duri dipetik
merambat ketangan merentang
membisu bak batu tenggelam
hingga semua badan telanjang
memucat tanpa darah menerjang
hatiku tak mau lagi berdetak
berbaur dari tubuh sekarat
jantungpun semarak menepis
selangkah menyambut mati nan miris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar